April 30, 2010

Situs How To Teach English


Awal Desember 2009 lalu, lembaga nirlaba British Council bersama Depdiknas membangun situs How to Teach English (http://h2te.depdiknas.go.id/) dalam Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas) yang akan memberikan akses materi ajar kepada guru Bahasa Inggris di Indonesia. Situs baru ini dapat diakses guru di 17.500 sekolah yang tersambung jejaring Jardiknas.

Apa yang Menarik?
Tujuannya agar meningkatkan standar pengajaran Bahasa Inggris lebih baik. “Materi pembelajaran bahasa Inggris secara online itu user friendly, bermutu, dan menarik untuk murid dan guru,” kata Keith Davies OBE, Country Director British Council Indonesia.

Di web How to Teach English ini tersedia 45 lesson plan (dan terus bertambah) sesuai kurikulum SD, SMP, SMA dan SMK. Relevansi dengan konteks Indonesia ini sangat penting mengingat tak semua pengalaman pembelajaran bahasa Inggris di negara lain sesuai untuk Indonesia. Materi ini juga akan dipakai 10 universitas saat Praktek Pengajaran Lapangan (PPL) calon guru bahasa Inggris.

Mau yang lebih praktis, ada klip-klip video guru sekolah-sekolah di Asia Tenggara saat berkegiatan : Classroom Management, Teacher-Student Interaction, Speaking Activities dan Interactive Games; berita, update terbaru pengajaran, pelatihan, konferensi bahasa Inggris. Juga, kumpulan artikel yang berisi metodologi serta tips mengajar.

Adapun untuk siswa dan orangtua, British Council membuatkan web http://www.learnenglish.org.uk. Siswa boleh gembira belajar Inggris lewat permainan, lagu, cerita, dan aktivitas lainnya. Para orang tua bisa mendapatkan tips bagaimana mendampingi anak belajar.

Life skill atau kecakapan berbahasa Inggris amat perlu saat ini, terlebih di era mendatang. Ia membuka banyak pintu, mulai ilmu pengetahuan, hubungan budaya, sampai peluang bisnis. Karena itu, pengajaran berkualitas merupakan faktor penting berkembangnya kecakapan ini.

Keseluruhan program ini bagian komitmen British Council mendukung pendidikan di Indonesia, yakni menjawab kebutuhan guru bahasa Inggris akan materi ajar berkualitas, relevan, up to date, dan mudah diakses via internet. “Terima kasih kepada British Council, juga para guru yang terlibat pengembangan kontennya agar sesuai situasi di Indonesia,” jelas Ir. Lilik Gani, Direktur Pustekkom, Departemen Pendidikan Nasional.

British Council, yang telah aktif sejak 1948 di Indonesia, adalah organisasi internasional Inggris untuk pendidikan dan kebudayaan. Yang sudah kita rasakan manfaatnya, antara lain program-program yang saling menguntungkan dalam bidang Pendidikan, Proyek Pengembangan Bahasa Inggris, serta Pemberdayaan Sosial dan Industri Kreatif yang menjangkau sebagian besar wilayah Indonesia. TG

Informasi: Muhaimin Syamsuddin (muhaimin.syamsuddin@britishcouncil.or.id)
Sandra Winarsa (sandra.winarsa@britishcouncil.or.id)
Eka Wahyuni (Business.Relations@britishcouncil.or.id)
www.britishcouncil.or.id

Foto: Penandatanganan nota kesepakatan antara British Council, dan dan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pendidikan (Pustekkom), Departemen Pendidikan Nasional, pada 1 Desember 2009 lalu, di Jakarta. Hadir juga perwakilan VTSN (Virtual Teacher Support Network), P4TK, dan PPPG Bahasa Inggris.

Tulisan ini diterbitkan pada edisi No. 10 / Vol.04 / Thn 2010. Dapatkan majalah pendidikan Teachers Guide di Gramedia atau Gunung Agung. Berlangganan SMS ke (Flexi) 021 684 58569. Terima kasih.

Tidak ada komentar: