Juni 11, 2009

PENCARIAN GURU SIAP TEMPUR

Tersebutlah sebuah berita di surat kabar:
Sekolah Merdeka Indonesia Jadilah Partner Kami, Berbagi Semangat di Bidang Pendidikan Dalam rangka pengembangan sekolah, kami mencari kandidat yang berkualitas untuk mengisi posisi sebagai berikut:
1. Guru hebat di bidang: Matematika, Ekonomi, Seni, Musik, Bahasa Indonesia, Agama (Islam, Katolik, Kristen,Hindu, Buda), Sains (Fisika, Biologi,Kimia), Physical Education
2. Public Relations
3. Logistic Support
4. Koordinator Laboratorium (Fisika, Kimia, Biologi)
5. Quality Assurance
6. Remedial Teachers
7. Terapis Okupasi
8. Marketing Specialist
9. License Specialist
10. Maintenance Supervisor
11. General Service Support Supervisor
12. FaciIlity Management Supervisor
13. Info & Sales Representatives
14. Internship Staff

Persyaratan:
a. Lulusan Universitas (S1-S2) sesuai bidang
b. Berpengalaman sesuai bidang
c. Lancar bahasa Inggris (lisan tulisan)
Kirim melalui e-mail: hrd@merdekaindonesia. org.com (bukan email sebenarnya)

Nah, dari info ini terbayang kan siapa saja yang berhak mengisi lowongan atau posisi ini. Jabatan-jabatan tak umum ternyata ada lowongannya Spesialis Lisensi? Wow… ini pasti sekolah ber-merk asing yang sedang mengembangkan pasar di Indonesia. Rupanya penting ya menghadirkan seorang ahli lisensi di sekolah, bukan sekadar konsultan lepas.

Di bagian pemasaran, dibutuhkan posisi sales representative dan pemberi informasi. Sudah pasti konsumen yang dibidik juga pada tingkat atas. Mereka juga tak mau repot dengan kehadiran calon pegawai yang bisa jadi berjubel. Melalui e-mail akan diseleksi dulu pengalaman dan administratif lamaran yang mendekati selera dan kebutuhan.

Meski tak disebut minimal usia, bisa jadi yang berani melamar adalah yang memilki kompetensi unggul. Persaingan kerja di dunia pendidikan makin diperebutkan oleh para sarjana non- kependidikan. Sekolah macam ini seringkali tak mencari ‘ketulusan hati‘ seorang Guru. Mereka lebih mengedepankan skill. Mempertaruhkan sebuah keahlian bidang khusus.

Menurut pengakuan bagian SDM di sekolah ternama, biasanya begitu dibuka iklan lowongan pekerjaan di media nasional, ratusan surat lamaran masuk. Beragam latar belakang. Seleksi akan didasarkan pada pilihan pengalaman, asal universitas, dan kesesuaian bidang. Diperhatikan pula tata bahasa Inggris yang digunakan (meski mungkin bukan pelamar yang menulis), juga foto diri sebagai gambaran performa.
Mereka yang mendekati kualifikasi akan dipanggil wawancara.

“Di sini sangat mudah merontokkan kandidat. Yang bahasa Inggrisnya pletat pletot langsung gugur,” kata kepala bagian SDM yang tampak sangat percaya diri ini. Nah, begitu wawancara selesai, dilakukan debat kasus , kemudian menjalani tes micro teaching. “Kalau sudah sampai sini, pilihan tinggal sedikit. Bahkan sering kami tidak menemukan yang kami targetkan,” tambahnya.

Wah …. rupanya pameo Jawa yang mengatakan ‘ono rego ono rupo’ berlaku pula ya. Tawaran renumerasi tinggi di atas rata-rata membutuhkan bentuk kemampuan yang tak biasa.

Hai calon Guru, siap mengisi lowongan ini? Sekedar coba-coba tak ada salahnya. Jika ingin menguji kemampuan siaplah bertempur! Pe de aja lagi. TG

Tidak ada komentar: