DEKLARASI DAN REKOMENDASI
PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI LANDASAN KEBANGKITAN ANAK BANGSA
Kami mewakili sekelompok anak bangsa yang memiliki keprihatinan pada kondisi pendidikan di tanah air, menyatakan bahwa pembentukan karakter adalah sebuah kepentingan bersama yang paling strategis dan penting saat ini, untuk menyiapkan generasi bangsa yang berkarakter unggul.
Keprihatinan ini didasari pada banyaknya penurunan nilai-nilai di masyarakat. Indikasi hancurnya tatanan hidup kemasyarakatan dan individual semakin meningkat. Keluarga dan Sekolah sebagai institusi pendidikan mengalami banyak kendala dalam membina karakter anak bangsa yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Diperlukan kemampuan untuk menyiapkan generasi mendatang yang penuh kompetensi seimbang, tanpa meninggalkan kepribadian luhur yang telah dimiliki oleh bangsa ini sejak dahulu. Bukan terbatas hanya pada wacana belaka.
Keluarga adalah benteng utama pembentukan karakter anak bangsa. Sekolah adalah institusi formal yang diharapkan mampu mewujudkan pembentukan karakter. Sistem dan program serta kualitas guru di sekolah menjadi pilar utama dan bersinergi secara positif dengan keluarga, masyarakat dan pemerintah.
Problematika pentingnya pendidikan karakter ini merupakan hasil pemikiran mendalam melalui Seminar Nasional “ PENDIDIKAN BERBASIS PEMBENTUKAN KARAKTER SEBAGAI LANDASAN KEBANGKITAN ANAK BANGSA”, yang diselenggarakan oleh Yayasan SiMAk Bangsa (Sinergi Membangun Anak Bangsa) di Hotel The Sultan, Jakarta, pada Minggu 7 Juni 2009. Pembahasan ini menghasilkan beberapa butir kesepakatan berupa Deklarasi dari Visi dan Semangat yang ingin kami rekomendasikan kepada seluruh komponen bangsa agar dapat digulirkan sebagai sebuah Visi Bersama dan diwujudkan dalam sebuah Gerakan Nasional Pendidikan Berkarakter.
Deklarasi :
1. Dinyatakan bahwa Undang-Undang Dasar 45 (amandemen) dan UU terkait pendidikan nasional di tingkat makro sebagai payung kebijakan, telah berpihak pada pembentukan karakter anak bangsa sebagai tujuan pendidikan nasional. Dan dinyatakan: masih terdapat kesenjangan antara kebijakan perUndang-undangan tersebut dengan penerapan praktikal pendidikan di tingkat mikro.
2. Pendidikan karakter anak bangsa adalah sebuah kebutuhan mendesak yang perlu disegerakan menjadi fokus perhatian semua elemen bangsa. Jika penyelenggaraan pendidikan nasional tidak memasukkan atau tidak memerhatikan pengembangan karakter, mangakibatkan kehancuran bangsa.
3. Guru perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan mengelola kelas dalam suasana yang memerhatikan nilai-nilai kemanusiaan dan interaksi sosial yang harmonis. Guru harus memiliki kesadaran dan wawasan pentingnya pendidikan berbasis pembentukan karakter. Keterampilan mengelola kelas menjadi basis terkecil proses besar berskala nasional.
4. Agar masyarakat pendidikan nasional dapat terus meningkatkan pentingnya pendidikan karakter tersebut, diperlukan kegiatan dan jaringan komunitas yang peduli pada pengembangan kurikulum pendidikan nasional.
REKOMENDASI :
1. Mendorong para pengelola sekolah, khususnya Guru, sebagai ujung tombak pendidikan pada tingkat mikro, baik di pendidikan swasta, pemerintah, maupun pendidikan berbasis keagamaan (dibawah Departemen Agama), agar bersinergi dan bekerja sama, untuk mewujudkan sistem pendidikan yang tidak hanya terbatas pada pengajaran dan kegiatan di kelas saja, namun kembali menjadi pendidikan yang mengaplikasikan pengembangan karakter menuju insan yang cerdas dan berakhlaq dalam perubahan tata interaksi saat ini dan mendatang, serta memiliki jiwa kepemimpinan, untuk diri sendiri, lingkungan dan masyarakat yang lebih luas.
2. Mengajak para pengambil kebijakan pendidikan di tingkat pusat dan daerah, serta kalangan pendidik dan masyarakat di seluruh Indonesia, untuk bersama-sama mendukung pengembangan program pendidikan baik formal, informal dan non formal yang memberi perhatian dan penekanan lebih besar pada kualitas guru, fasilitator, pelatih sebagai praktisi pendidikan, untuk menumbuhkan pembiasaan melalui keteladanan dan pengajaran berdasar pembetukan karakter.
3. Bersama-sama menolak pola tindak, perilaku dan budaya yang tidak sesuai dengan kebesaran diri manusia Indonesia yang sesungguhnya memilki jati diri yang luhur adi luhung.
4. Mendorong pihak-pihak yang terkait dengan implementasi kebijakan pendidikan nasional, untuk mengatasi kendala dan hambatan bagi pengembangan pendidikan karakter.
Jakarta 7 Juni 2009
Yang menyatakan Deklarasi
a. Seluruh peserta seminar nasional “Pendidikan Berbasis Pembentukan Karakter Sebagai Landasan Kebangkitan Anak Bangsa”.
b. Yayasan SiMAk Bangsa sebagai komunitas yang memiliki visi-misi kepedulian pada pendidikan berbasis karakter beserta jaringan pendukung.
*****
YAYASAN SiMAk Bangsa
'Sinergi Membangun Anak Bangsa'
Visi:”Menjadi lembaga yang menginisiasi, mensinergikan dan menjalankan program peningkatan mutu pendidikan di Indonesia demi pembangunan anak bangsa yang seutuhnya.”
Misi: ”Membangun anak bangsa sehingga memiliki kepribadian luhur, keunggulan akademik dan penguasaan daya tahan hidup yang tinggi.”
Program :
Mengadakan pelatihan-pelatihan dan diklat untuk tenaga pendidik dan kependidikan
Mengadakan pendampingan bagi sekolah-sekolah yang membutuhkan
Merancang dan memproduksi berbagai media pembelajaran yang dibutuhkan
Mendukung dan mengawal isu-isu pendidikan baik di level nasional dan daerah
Produk-produk Training:
Power Full Learning
Power Full Teaching
Leadership for Principal Training
Sinergic Class Training
Strong-Character Teacher
STRUKTUR ORGANISASIPendiri:• Dedhi Suharto, Ak., M.Ak.,CISA
• Drs. H. Razuan Syahrizal
Pembina:
• Drs. H. Razuan Syahrizal
• Dedi Martoni, S.Pd.,M.Si
• Drs. Sukro Muhab, M.Si
Pengawas:• Dedhi Suharto, Ak., M.Ak., CISA
Pengurus:
Ketua : Drs. H. Syamsuddin
Sekretaris : Sapto Sugiharto, S.Pd
Bendahara : Shintawati, S.Si
Hotline SiMAk Bangsa: Telp : 0251-8957075
Sapto Sugiharto, S.Pd : 0818717006
Shintawati, S. Si : 081314103935
Email : simak_bangsa@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar