Oktober 27, 2009

LIFE BEGIN at SCHOOL

Untukmu Guru!

Sering kita dengar ungkapan life begin at 40, yang intinya memancarkan daya
pikat seseorang yang memuncak, yang dimulai dari sebuah masa, ruang, tempat atau sebuah tahapan.

Sekolah sebagai tempat menyemai keberhasilan siswa dan guru serta segenap pendukungnya, mestinya juga menjadi sebuah ruang dan tempat yang sonderwelt, yang bebas dari tuntutan yang tak semestinya, yang berbeda dari dunia luar yang penuh ’keharusan’, di mana anak dapat menemukan rasa aman dan bahagia.

Menemukan dan memaknai kehidupan yang penuh kebahagiaan, sangat dimungkinkan dimiliki oleh Guru yang kreatif, yang selalu gelisah mencari penyelesaian masalah, menemukan cara mengajar-belajar terbaik bagi siswa agar tumbuh sesuai potensinya. Kebahagiaan Guru ketika mendapati siswanya larut dalam antusiasme dan kegembiraan belajar.

Berbahagialah bila telah berhasil menyalakan energi kehidupan itu dalam jiwa Anda sebagai Guru. Mengajar bukanlah lagi rangkaian proses menyampaikan materi pelajaran sesuai isi kurikulum. Mengajar adalah suatu proses menumbuhkembangkan kesadaran kemanusiaan dalam diri anak, betapa kehidupan mendatang harus dapat diisi dengan baik, lebih baik dari kehidupan saat ini.

Life begin at school. Sekolah mestinya menjadi wadah pembelajaran kemanusiaan tertinggi. Lewat sekolah, kita persiapkan anak-anak kita menjadi manusia yang berbudaya, beradab, berahlak, mandiri, cerdas-trampil, cinta lingkungan, dan bahagia! Energi kreatif harus dicari lebih jauh ke dalam jiwa kita sendiri.

Ada pintu-pintu lintasannya yang kerap kita lewati, namun kurang disadari. Ini adalah pintu masuk mencari dalam qalbu. Makin banyak kendala, makin menyala energi kehidupan. Inilah inti kekuatan kita sebagai Guru: pemahaman penyadaran akan makna belajar. Dan sekolah adalah tempat penyadaran itu (mestinya!)

Dari manapun kita berasal, dan bekal pendidikan apapun yang kita bawa sebagai guru –inilah kesempatan yang Tuhan telah anugerahkan. Saatnya mengkaji kembali, adakah bidang kependidikan merupakan panggilan hidup kita terbesar, dan mencapai keberhasilan menjadi kebahagiaan tertinggi?

Pendidikan, pesan Ki Hadjar Dewantara, bertujuan menjadikan peserta didik sebagai manusia untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Pendidikan dan pengajaran untuk memerdekakan hidup batin dan hidup lahir manusia.TG

Salam Pendidikan,
Arfi D. Moenandaris
Pemimpin Redaksi

*) Tulisan ini diterbitkan pada Teachers Guide Edisi No. 09 Vol III/2009. Dapatkan hard copy di toko-toko Gramedia dan Gunung Agung sekitar Anda. Atau hubungi bagian berlangganan Hp/SMS ke 021 68458569

Tidak ada komentar: