September 24, 2008

Nggak Pakai Penghapus,
Makin Berfikir Serius

Ketika berkunjung ke sekolah Tara Salvia, sebuah sekolah di kawasan Bintaro, Tangerang, ada hal yang menggelitik. Anak-anak di sekolah itu tidak dibiasakan menggunakan penghapus. Apa gerangan maksudnya?

“Kami mengajarkan anak-anak belajar dari kesalahan. Berbuat salah itu bukan sesuatu yang memalukan, yang harus ditutupi dengan segala alibi. Jadi kalau anak salah menulis kata, atau salah menggabungkan kata, cukup dicoret saja, kemudian anak membetulkan di samping atau di bawahnya,” demikian Bu Angie Siti Anggari, principal Sekolah Tara Salvia.

“Bahkan ketika menggambar, saya masih melihat di banyak sekolah anak menghapus hingga berkali-kali. Sampai kertasnya lecek!” lanjut Bu Angi geli.

“Latihlah anak untuk berfikir dahulu sebelum membuat suatu gambar atau menuliskan sesuatu. Ini penting agar anak terbiasa melakukan sesuatu berdasar pemikiran terlebih dulu, dan justru tidak takut untuk berbuat salah,”

Guru dan orang tua sering melakukan learning shut down. Kalau kesalahan yang dilakukan anak harus segera dihapus, anak jadi tidak belajar, bahwa dia pernah membuat kekeliruan. Bukti kesalahan itu perlu anak lihat dan ingat serta cermati, agar tidak lagi melakukan kesalahan. Think Before Act, begitulah kredonya. *** TG


*) Artikel ini disusun oleh Majalah Teachers Guide

Tidak ada komentar: